When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Fara menatap sinis ke arah Mora. Dengan cepat Fara menjambak rambut belakang Mora. Membuat Mora mendesis kesakitan. "Lo emang bener-bener jalang!" sinis Fara. Cindy mengabadikan tubuh Mora yang terpampang jelas. Ada beberapa bercak merah di sana, apalagi kalau bukan kissmark. "Lo dibayar berapa sekali pake b***h?" tanya Cindy sinis. "Gue yakin kalo Arka tahu foto itu, Far, dia bakal tendang ini jalang jauh-jauh," sahut salah satu cewek yang memegangi tangan Mora, dia menatap Mora dengan jijik. Sebuah ide terlintas di otak Fara. "Lo, gue kasih lo kesempatan, lo pergi jauh-jauh dari Arka. Dan foto badan lo bakal aman nggak bakal nyebar di sekolah ini," tawar Fara. Mora diam dia memberontak berusaha melepaskan diri dari Fara dan antek-anteknya. "Tapi kalo lo nggak mau lakuin

