Gede rasa.

856 Words

"Kenapa kamu tertawa? ada yang lucu dari saya?" Candra yang tiba-tiba datang langsung mengintrogasi Laras. Wanita itu menyipitkan mata, bosnya terlalu percaya diri sekali. "Gak usah gede rasa deh pak! Ngapain ngetawain bapak?" "Buktinya waktu saya datang kamu langsung tertawa." "Bicara sama bapak itu harus pakai rumus, gak sampai-sampai." gerutu Laras, wanita itu lalu fokus ke layar monitornya sembari mengecek berkas-berkas. Ada sedikit perubahan dalam hidupnya, terus terang selama bekerja dengan Candra masalah finansialnya sedikit membaik di bandingkan ketika ia bekerja di toko. Laras kini bisa menabung sedikit demi sedikit pun memberikan uang bulanan kepada ibunya di kampung. Hitung saja, sebenarnya jika di bayangkan gajinya yang sesuai UMR itu gak cukup untuk kehidupan keluarga,

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD