PDS 84

1687 Words

“Assalamu’alaikum,” ucap Fahri yang baru tiba di rumah sakit di malam hari, katanya hanya sebentar, namun Fahri malah datang kemalaman. Di kamar perawatan sang mertua, sudah ada kedua orangtuanya yang juga datang menengok kondisi Lussie. “Wa’alaikumssalam.” Semuanya menjawab secara bersamaan. Fahri tersenyum dan menghampiri istrinya, lalu meraih tangan kedua orantuanya dan juga Ibu mertuanya, untuk di salaminya, seperti biasa yang lebih muda untuk menghargai yang lebih tua. “Sayang,” ucap Fahri. “Kamu darimana aja mas? Kok teleponku nggak di angkat? Malah di reject.” “Aku? Merijeck telponmu?” “Iya. Kamu nggak tahu kalau aku telepon kamu sampai sepuluh kali? Aku sampai khawatir dan menelpon Leon, aku pikir kamu ikut Leon ke Kalimantan.” Fahri tertawa kecil mendengar perkataan istriny

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD