PDS 48

1008 Words

Seorang laki-laki berjalan memegangi beberapa buku yang tebal sekali, bahkan jika dilihat oleh orang lain yang tak suka membaca menganggap membaca buku setebal itu adalah pekerjaan gabut, bisa-bisanya dengan otak mereka yang kecil membaca buku setebal itu? Bisa gila mereka. Laki-laki itu menjadi pusat perhatian, ia berjalan di koridor kampus dengan pakaian casual, sebuah cincin tersemat di jari manis tangannya, menandakan bahwa laki-laki itu sudah menikah. Dua pria yang mengenakan pakaian dengan kasta yang berbeda menunggu didepan ruangan. Laki-laki berjas dan laki-laki pakaian kotak-kotak menyambut kedatangan laki-laki itu. “Selamat datang, Pak Fahri,” ucap pria berjas, salah satu staf dekan di kampus ini. “Perkenalkan nama saya Hajar, saya staf di kantor dekan. Saya di percayakan untu

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD