Meskipun perang dingin sedang dilakukan, namun sikap Ivan sedari tadi di restoran berhasil membuat Bella salah tingkah. Jantung berdebar, otak panas kesemutan, gugup, malu, semua itu dirasakan menyatu mengalir dalam darahnya membuat Bella ingin sekali menghilang dari dua pria di dalam sana. “Anggap ketemu klien ganjen, Ella. Ivan itu klien ganjen.” Berucap sendiri di depan kaca dalam toilet, Bella sedang menyemangati dirinya. Saat Bella masuk ke dalam ruangan, Wira dan Ivan yang sedang mengobrol serius tentang siapa Bella merubah sikap dan pembicaraan mereka.. Selesai makan, mereka berpamitan ke kantor masing-masing. Tentu saja Ivan mendapat hadiah wajah sumringahnya karena tadi Bella mau di ajak bercanda di depan Wira. Entah tawanya karena basa-basi ataupun tulus, bagi Ivan semua itu t

