Sadar, Jul! Itu Jhony bukan Rei! Juli membuka mata melihat wajah Jhony yang terlalu dekat dan hembusan hangat nafasnya juga bisa ia rasakan. Tapi Jhony cuma tersenyum dan beberapa kali menelan air liur menatap bibir Juli yang setengah terbuka. "Ada apa?" Juli penasaran. Lagi-lagi usapan tangan Jhony membuatnya seperti anak kucing yang senang dibelai. Mungkin karena sudah lama jadi j****y alias jarang di belai, Juli pasrah walau seharusnya ia bisa mendorong Jhony hingga terjatuh atau menyiram wajahnya dengan sisa sekoteng. Tapi yang terjadi Juli menjadi penurut, bukan Juli si pemberontak. Jhony menggeleng lalu tersenyum. "Gak ada. Aku…" "Apa?" "Mau pipis." Jhony bangkit lalu berdiri sambil senyam senyum dan berhasil buat Juli menjadi down. Juli bangkit lalu menunjuk ke arah sebelah ka

