"Hamil?" Rei tak terkejut, ia justru tertawa mendengar Juli hamil karena tak mempercayai ucapan Juli. Ia tahu Jhony pernah berhubungan dengan wanita Perancis dan tentu saja melakukan s*x. Tapi Juli, walaupun penampilannya seperti wanita 'berani', dengan tiga tindikkan di telinga kanan, perokok aktif dan tak segan memulai cumbuan, yakin Juli pasti masih perawan. Dan 'kehamilan' itu hanya hoax. Tidak lebih. "Aku gak percaya, Jul." Rei menggeleng, mendekati dan memegang kedua lengan atas Juli. "Kamu gak akan ngelakuin itu sama Jhony. Karena aku tahu, kamu cuma cinta aku." Mendekatkan tubuhnya lagi hingga membuat dadanya bertabrakan dengan p******a Juli. Juli mendongak lalu tersenyum sinis. "Itu dulu, Rei. Tapi sekarang beda, aku akan ngelakuin apa aja karena dia calon suami aku. Dan kamu…"

