Juli berdiri di balkon menghirup udara segar setelah hujan deras mengguyur Bekasi malam ini. Walau cuaca dingin hingga menyebabkan tubuhnya kedinginan dan menggigil, ia membiarkan dirinya memandang keadaan sekitar yang terlalu indah ia lewatkan. Indahnya lampu-lampu gedung dan bisingnya kemacetan yang terjadi beberapa meter di bawahnya. Sebuah pemandangan yang sudah lama tak ia lihat setelah lama terbaring di rumah sakit. Juli terkejut ketika di bahunya melekat sebuah jaket tebal. Andre berdiri di samping sambil tersenyum. "Jika melihat pemandangan seperti ini, mengingatkanku pada Manila." Andre memejamkan mata sebentar, menghirup udara segar. Juli melirik Andre yang tak lama tersenyum. "Kenapa kamu gak pulang ke Filipina?" Sebuah pertanyaan konyol. Juli sadar dan tahu jika Andre mema

