“Aku bisa bersamamu selama apapun itu, Juli. Tapi sekarang pikiranmu sedang kalut. Dan kau butuh waktu untuk bisa berpikir jernih. Maka dari itu kau harus menenangkan pikiranmu dan ambil keputusan yang menurutmu baik. Aku tak ingin menghasut dan memperkeruh masalahmu dengan Jhony. Bagaimanapun juga kami menyayangimu dan menerima apapun keputusanmu. Kau paham?” Mendengar ucapan Andre, Juli merenggangkan genggamannya. Ia sadar pikirannya sedang kalut dan emosinya tak stabil. Yang dikatakan Andre memang benar, ia butuh waktu untuk menenangkan diri setidaknya bisa berpikir jernih agar tak salah dalam mengambil keputusan. Juli menatap Andre, kesedihan tak bisa ia sembunyikan. Sekali lagi air matanya mengembang lalu berkata, “Aku tak bisa berpikir jernih disini, Ndre. Bisakah kau membawaku ke

