“Detektif? Kau? Bagaimana bisa? Bukankah kau pembalap?” Juli ingat benar ucapan Andre yang mengatakan jika dirinya seorang pembalap walau tak menerangkan ia pembalap MotoGP atau pembalap liar yang biasa terjadi di Indonesia. Untuk membayangkan Andre seorang Detektif rasanya tidak masuk akal karena selama bersamanya, Juli tidak pernah melihat Andre menyimpan ataupun memegang senjata, sama sekali tidak, walaupun Andre memiliki tubuh tinggi, besar dan wajah rupawan, ia cocok menjadi apa saja. Sekalipun menjadi penjahat. Model, Pembalap ataupun menjadi Detektif, cocok untuk seorang Andreas Rusic yang sempurna. Tapi bukan itu masalahnya, Juli penasaran asal mula Andre menjadi seorang Detektif (yang sudah pasti di sewa oleh kedua kakeknya) dan alasan kedua kakeknya. Sebuah pertanyaan yang ha

