Khilaf

2060 Words

Ben tengah asik memandangi hasil design interior tim pak Willy, tampaknya ia masih belum puas dengan focal point pada fasad bangunan. Ben pun segera menghubungi asistennya untuk mengajak pak Willy dan tim untuk meeting. “Bilang saja, aku ingin discuss tentang secondary skin yang mereka design kemarin,” ucap Ben cepat saat sang asisten bertanya apa saja yang akan mereka bahas. Wajahnya tampak sangat serius sehingga tak menyadari kehadiran seseorang yang masuk ke dalam ruangannya. “Serius banget sayang, sampai kamu tak menyadari kalau aku datang,” sapa Delia ketika melihat wajah Ben tampak berpikir. “Hai sayang, kapan kamu sampai? Sedang apa disini?” tanya Ben segera berdiri menyambut kekasihnya dan mereka pun berpelukan dan berciuman sesaat. “Aku habis makan siang dengan papa, sekalia

New users can unlock 2 chapters for free!
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD