32 : Radithya Wira Saputra

2368 Words

Aku sengaja berhenti di depan pintu lobby kantor. Aku berpaling pada Tansy yang sedang bingung dengan sikapku. Terlihat jelas dari ekspresi wajahnya. Pastilah dia bingung, karena biasanya aku membawanya sampai ke basement. Aku mengulas senyum tipis. Semoga tidak kelihatan terpaksa.   ”Kok, berhentinya disini, honey?” ”Turun.” Aku mengedikkan dagu ke arah luar. ”Biar aku ke basement sendiri. Kasihan kamu kalau harus desek-desekan di lift.” Huek! Ini, aku cuma akting. Mana pernah aku sereceh ini sama pacar-pacarku?! ”Uhh ...” lenguh Tansy manja. Dia tersenyum amat lebar dengan mata berbinar. Bisa kering itu giginya kalau cara senyumnya seperti itu.  ”Romantis banget sih, honey.” Kedua alisku menaut. Romantis? Dih! Biasa saja keleus ... Sama Alika dulu aku bisa lebih romantis dari nurunin

New users can unlock 2 chapters for free!
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD