Sore ini senja memiliki janji dengan kakak nya , ia pun tiduran di atas kasur dengan santai nya lalu ia mendengar suara sepeda motor berhenti didepan rumah nya. Tak salah lagi itu kakak nya mereka memang akan pergi ke cafe yang kakak ku cerita ketika di telpon tersebut .
Aku bersiap siap aku menggunakan rok plikset hitam , kaos bernuansa hitam dengan gambar lucu , kardigan army , kerudung bergo army , serta sendal .
Aku pamit kepada ibu ku , dan aku pergi menggunakan sepeda motor , sesampainya di cafe sederhana itu aku melihat 2 orang laki laki tengah menunggu ku di meja ujung .
" siniiii Dee " teriak nya laki2 di ujung menja tersebut ....
aku pun menghampiri mereka bersama kakak ku aku duduk di depan mereka , cukup banyak hal yang ia jelas tentang peraturan kerja d sini dan sebagai apa aku .
Aku hanya diam tak banyak pertanyaan yang di keluarkan aku hanya membalas ya dengan senyum .
..
.
setelah itu aku di bawa ke depan hingga aku bertemu dengan rekan kerja ku nanti ,
" nahhh ... de ini namanya Farhan suka di panggil nya bogel " ucap kak Yusuf
" hai Farhan , " ucap bogel ...
" senja Naya putri , panggil aja senja " ucap ku ....
" hallooooooooo kakakkkkkkkkkkkkkk" ucap pria dari arah toilet
" Hallo , senja " ucap ku sambil tersenyum kikuk
" itu namanya Fikri ... " ucap kak Yusuf ..
banyak hal yang aku bicara kan dengan mereka , mereka pun mengajari ku bagaimana jadi kasir yang baik dan benar .
" ahhh iya di sini ada dua barista , langit kemana gel ....??? ucap kak Yusuf
" sibuk ada urusan .... " ucap Farhan
" so sibuk banget anak itu .... " ucap kak Yusuf
.
.
.
Langit ? nama yang aneh ?siapakah dia? .
aku pun pulang selarut ini bersama kakak ku , aku bercerita tentang kesiapan ku berkerja di sana . Sesampainya d rumah aku bercerita kepada mamah dan menceritakan tentang kedai sederhana tersebut .
.
.
Hari sudah larut dan mata ku masih saja terjaga entah kenapa ? mungkin karna esok hari pertama ku kerja di kedai sederhana itu .
.
Langit ......
" besok ada anak baru nih ...." ucap Fikri
" wahhh siapa nihhhh ...??" ucap langit
" cewe brooo " ... ucap Fikri
Cewe ? siapa yah ?
" aissshhhhh ...... kenapa aku jadi penasaran dengan wanita , ahhh baiklah esok aku akan ke kedai " ucap langit di dalam hatinya .....
pagi hari itu aku tertidur pulas dan aku terbangun pukul 13:24 , aku melihat jam ternyata masih lama aku pun menyiapkan baju , tas , dan sepatu aku melihat hari ini begitu cerah .
senja sudah siap ... ia mengenakan rok hitam tutu , kaos polos Hitam, serta kardigan hijau serta kerundung hitam , sepatu vans hitam dengan nuansa nude . senja hanya menggunakan riasan makeup yang amat sederhana , ia menggunakan bedak , serta lipstik tipis dan kacamata yang biasa digunakan senja .
senja memang tak terlalu suka merias wajah nya berlebihan ia hanya suka menggunakan riasan tipis yang hanya melindungi kulit wajah nya dari matahari .
ia berangkat menggunakan sepeda motor , disana ia bersama Dian dan Fikri , senja ingin membantu Fikri namun , Fikri melarang nya dan menyuruh ya berdiam diri di bar lalu tak selang beberapa menit mata senja tertuju pada seseorang yang baru turun dari kendaraan umum .
sosok laki laki tak terlalu tampan , ia menggunakan celana jeans pendek , sandal , kaos army , serta Totebag hitam .
siapa laki laki itu ? apakah ini namanya langit ?
laki laki tersebut menyapa Fikri dan Dian , dia pun menaruh tas lalu ia mengambil sapu dan menyapu halaman depan serta meja2 yang kotor .
.
.
sepertinya ia sosok yang dingin dan angkuh mungkin aku akan sulit berkenalan dengan nya . tak lama setelah itu bos kami datang yang bernama Ditya . Dian pun pergi dan menitipkan senja kepada Ditya , aku pun hanya berdiam diri dan Fikri menghampiri ku serta langit mereka mengajari ku bagaimana menjadi seorang kasir bar di depan .
Hari semakin sore aku hanya berdiam diri di depan bar sambil duduk memainkan kakiku , saat itu pula aku mengetahui langit melihat ku dan dia menatap ku .
" Pediam banget sih kamu ?????" ucap langit
" enggak ko... " ucap ku sambil senyum
lalu saat kami saling lempar tawa dan pertanyaan , adzan asyar pun berkumandang lalu aku melirik mereka semua .
" kalian kalo sholat dimana? " .... tanya ku
" kamu mau sholat disini , " ucap langit
" ahh ... Iyah " ucap ku
" Arah kiblat nya kesana okeh .... " langit pun menyiapkan sejadah untuk ku .
" biar aku saja , " ucap ku tak enak ....
" enggak apa apa ..... " ucap nya
Aku pun bersembahyang di cafe sederhana tersebut , di depan bar mereka mengobrol terdengar suara langit yang paling kuat di antara yang lain .
" ihhhh... mirip banget si Rahma ..... "
ucap langit , Iyah dia dari tadi menyebut ku mirip dengan teman nya , yang bernama Rahma .
.
.
.
Hari semakin gelap dan perlanggan pun mulai berdatangan satu persatu , aku masih kaku dan gugup .
Tapi untung saja aku mempunyai partner kerja seperti Fikri Dan Langit mereka membantu di hari pertama kerjaku .
mereka sangat baik kepada ku , namun aku merasa tidak enak karna mereka lebih keras untuk berkerja disini dibandingkan aku .
Mungkin wajar jika anak baru seperti ku masih kaku.
....
Malam pun tiba banyak sekali yang datang , ada sosok dua laki laki yang berisik sekali , yang satu hanya menggunakan celana jeans dan kaos , yang satu lagi menggunakan jaket jeans dan celana jeans pendek serta topi hitam . Mungkin mereka langganan disini karna mereka sangat akrab dengan langit dan Fikri serta yang lain .
Mereka mencoba untuk bersalaman dengan ku , namun aku hanya tersenyum dan menunduk serta tangan ku yang tak bersentuhan dengan mereka .
" OUHHH .... DIA PUNYA WUDHU MAKANYA ENGGAK MAU BERSALAMAN "
Ucap teman ya , jujur melihatnya berucap seperti itu dan juga muka nya yang terlihat merendah aku geram akan sikap perlanggan ku yang satu ini. malam pertama ku di kedai sederhana ini begitu menyebalkan dan menakutkan aku sangat kesal dengan mereka ingin rasanya aku berteriak .
" SIAPA KALIAN BERANI BERANI , SEPERTI ITU ...."
kesal rasanya ingin pulang malam itu juga , hari semakin sore semakin malam dan semakin banyak tekanan , sana sini membuat ku pusing dan tak ingin kesini lagi .
Terimakasih semuanya , gomawo