HM : Bagian 22

1512 Words

"Mungkin melepas akan lebih baik daripada tersiksa karena mempertahankan." ? ? ? Sekolah masih begitu sepi dan Nadya menjadi siswa pertama yang memasuki gedung. Masih dengan seragam biasa dan semuanya yang biasa ia kenakan. Hanya ada satu yang berbeda, wajahnya. Biasanya ia akan tersenyum dan menampakkan ekspresi termanisnya agar semua orang tahu dia baik-baik saja, tetapi pagi ini wajahnya sama seperti langit yang kini menyapa bumi dengan begitu tidak suka. Gelap dan berawan. Sedih? Mungkin saja langit turut sedih karena Nadya yang murung. "Nad!" sapaan yang begitu sangat tidak diinginkan Nadya justru menyapanya dengan begitu ringan. Tidak berpikirkah dia apa yang dia lakukan itu menyakitkan? Oke, Nadya mengaku jika dirinya juga pergi bersama Revan, tanpa memberikan Arisen penjelasa

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD