=============================== Sekarang kamu mau apa? Aku bakalan turutin mau kamu. ========= Bagian 10 ::::::::::::::::: Arisen mengantarku sampai ke butik. Selama perjalanan, dia benar-benar diam tanpa berkata meski matanya sesekali melirikku. Aku tahu dia pasti merasa bersalah, dia pasti sangat terbebani dengan apa yang aku katakan tadi. Terlebih, aku malah menjadikannya seorang selingkuhan, walaupun hanya sementara. Arisen benar-benar baik dan sabar. Dia mengantarkan aku dengan berjalan kaki, padahal aku sangat yakin dia membawa mobil tadi. "Udah sampai," katanya dengan senyum lebar. Aku mendongak menatap Arisen. Kuukir senyum selebar mungkin untuknya. Tidak kusangka, tangan besarnya menggapai pucuk kepalaku dan mengacaknya dengan pelan. Senyumnya benar-benar terlihat lebih

