Bias matahari mencuri masuk dari celah gorden yang tersingkap dan menerangi kamar yang di atas ranjang terbaring Ryan mendekap Riska dari belakang. Ia mencium tengkuk lalu menggigit kecil telinga Riska dan membuatnya terjaga. Saat berbalik, wajah Ryan terpoles senyum kebahagiaan. Riska merasakan kecupan hangat mendarat di pipi dan dahinya. Ia pun tersenyum dan mengatakan sesuatu yang memaksa Ryan mengangguk dan menatapnya sayu dengan kilau hasrat terpancar dari bola matanya. Di detik kemudian Riska merasakan jejak-jejak bibir Ryan menyusuri leher lalu turun menuju dadanya yang polos dan singgah di puncaknya. Ia juga merasakan belaian tangan Ryan di bagian dadanya yang lain. Embusan hangat napas Ryan yang menyapu lapisan kulitnya, memaksanya mengerang dan tak lama tubuhnya terlonjak ke a

