Strawberry 32

1005 Words

Clara berusaha bersikap normal di depan Sebastian walaupun terkadang ia merasa sedikit canggung saat lelaki itu menatapnya tanpa sengaja atau tangannya bersentuhan dengan Sebastian. Sarapan pagi itu, Clara lebih banyak diam dan Sebastian tidak menanyakannya. Mungkin lelaki itu tahu kalau Clara sedang mencerna perkataannya. Biarkan saja... siapa tau dia juga sadar kalo mungkin dia suka padaku ? Sebastian terkekeh dalam hati. Mood-nya pagi itu sangat baik hingga terkadang dia bersenandung ria. Tiba-tiba, matanya menangkap sesuatu yang janggal di ruang tamu. "Clara, apa kemarin kau menyenggol meja ruang tamu ?" tanyanya sambil beranjak menggunakan kruk-nya menuju ruangan itu. Meja itu miring dari posisinya dengan karpet yang terlipat. Clara menengadah dari piring sarapannya dan melihat ar

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD