Bab 1

1013 Words
Aurelia yang sedang tidur karena kelelahan bekerja membuatnya tak sadar akan perubahan yang terjadi. Aurelia terbawa mimpi indah bisa makan enak dan beli baju bagus tanpa kerja keras serta melihat artis yang diidolakan Kim So Hyun membuatnya tersenyum sendiri, hingga suara terdengar keras membangunkan tidurnya "Aurelia Farasya, bangun" ucap Arva dengan lantang. Arva merupakan pemuda tampan suami Aurelia Farasya Robert. "Kau siapa? Kenapa kau disini" ucap Aurelia yang masih cengo belum mengerti keadaan disekitarnya "Pura-pura bego lagi, aku ini Arva suamimu. Apa kejadian kemarin membuatmu lupa ingatan. Trik baru apa yang kau mainkan. Aku datang kesini untuk memperingatkanmu sekali lagi" ucap Arva yang marah "Apa maksudmu?" Aurelia yang masih bingung apa yang dibicarakan sebenarnya "Aurelia Farasya, jangan harap aku mau menyentuhmu meski kita suami istri tapi pernikahan kita hanya diatas kertas. Kali ini aku maafkan tapi jika kau terus melewati batas jangan salahkan aku bersikap tegas" ucapnya yang pergi meninggalkan kamar tidur Sementara Aurelia bingung dengan keadaan saat ini padahal kemarin malam setelah minum obat, Aurelia tidur lebih awal tapi apa yang terjadi di pagi hari justru dibangunkan oleh teriakan pria tampan yang galak "Apa yang terjadi padaku?" "Aku sebenarnya ada dimana?" "Siapa orang tadi?" Perlahan Aurelia melihat sekeliling, dan merasakan hal tak biasa. Kamarnya bukan lagi sempit tapi kamar yang besar dengan kasur big size. Cat dinding yang dulunya putih sekarang biru laut. Terpasang pula foto pria tadi dengan ukuran besar. Hal ini membuat Aurelia semakin bingung, kemudian berjalan ke arah lemari, terlihat beraneka ragam baju modis, sandal dan sepatu bermerk. Beralih ke lemari kaca terdapat aneka tas mulai dari Gucci, Hermes, dan lainnya. Begitu pula aneka aneka perhiasan dan jam mewah. "OMG, orang kaya suka banget hamburin duit, kalau aku mah ya dihemat cari uang kan sulit" gumam Aurelia yang sejenak memikirkan kehidupan dipenuhi dengan kerja sejak kecil. Baginya ditimbang beli barang nggak penting mending buat ditabung atau sedekah, beli barang ala kadarnya saat diperlukan aja. Karena masih bingung dengan situasi yang terjadi, Aurelia menghela nafas kasar dan menata pikiran. Setelah itu Aurelia melangkah ke lemari mengambil handuk dan baju ganti. Aurelia menggelengkan kepala saat melihat aneka baju yang begitu terbuka, dia hanya mengambil kaos dan jeans. Aurelia pun melangkah ke kamar mandi dan dilihatnya wajah yang tak dikenal di cermin. 'Siapa ini?' 'Kenapa wajahku berubah?' 'Jangan-jangan kayak di novel transmigrasi?' Semua hal aneh tampak nyata, sepertinya banyak hal mengejutkan dalam kehidupan. Setelah syok akan perubahan yang terjadi. Aurelia memutuskan untuk mandi terlebih dahulu. Kemudian berganti pakaian dan make up ala kadarnya. Tak lama Aurelia mencari handphone dan dompet untuk bisa mengetahui identitasnya saat ini. Saat melihat Kartu nama terpasang jelas infonya. Aurelia Farasya Robert usia 23 tahun Profesi artis. Perlahan membuka handphone untungnya memakai sidik jari jadi handphone bisa dioperasikan. Perlahan Aurelia mencari informasi lengkap tentang keluarga pemilik asli. Mulai dari keluarga Robert yang merupakan salah satu konglomerat di negara ini. Ayahnya Alvon Robert merupakan pewaris bisnis keluarga dan mampu mengelola hingga taraf Internasional, dan mempersiapkan untuk memberikan tahtanya pada putra kedua. Ibu Sasi Davina merupakan mantan artis Internasional yang memiliki banyak penghargaan. Kakak laki-laki pertama Albert Thomas Robert memiliki perusahaan hiburan sendiri ALRO Entertainment. Kakak laki-laki kedua Rean Thomas Robert sekarang CEO di perusahaan keluarga. Kakak perempuan Fransisca Aura Robert pemilik perusahan perhiasan Vras Diamond. Mereka semua memanjakan Aurelia sehingga tumbuh tidak dewasa dan hanya pecinta shoping. Untungnya mampu lulus sarjana S1 manajemen meski nilai biasa-biasa. Karena itu semua keinginan harus diikuti termasuk menikah dengan pria yang dicintainya Arva. Segala macam cara dia lakukan. Meski Arva selalu sinis dan bilang cuma modal tampang doang tapi Aurelia tetap mencintainya. "Keluarga hebat tapi miris bucin sama cowok nggak jelas" pikir Aurelia yang menyayangkan sikap pemilik asli yang terlalu bucin hingga akhirnya menderita karena cinta. Aurelia diam dan terheran-heran kenapa pemilik asli bucin banget sama suaminya, padahal menurutnya dia cantik dan kaya pasti bisa dapat yang lebih baik bukannya cowok yang nggak berperasaan. "Sekarang dia kemana, apa jangan-jangan menghilang gara-gara ucapan suami yang nggak punya hati" pikir Aurelia tentang pemilik tubuh yang hilang dan berganti dirinya Ditengah lamunannya terdengar suara ART yang memanggil "Nyonya, makanan siap. Mau makan dimana?" ucap Bi Ina yang memberanikan diri masuk dan melihat Aurelia melamun "Eh bi, aku makannya di ruang makan. Saya akan segera kesana, gimana dengan suami saya ?" ucap Aurelia dengan nada kelu, rasanya asing memanggil seseorang yang tidak dikenal dengan kata suami. "Oh tuan muda sudah berangkat kerja" ucap Bi Ina yang heran biasanya nyonya muda bilang suamiku tercinta. Dan sekarang bilang hanya suami nada juga berubah dulu penuh kasih sayang sekarang kaku. 'Apa nyonya muda tak lagi mencintai tuan?' 'Jangan banyak mikir mana mungkin hal itu terjadi?' 'Kecuali bumi udah kebalik' pikir bibi yang kembali ke dapur "Ok, Bi" ucap Aurelia santai Aurelia pun pergi ke ruang makan dan tersaji aneka makanan yang lezat. Sebenarnya menggugah selera tapi karena moodnya jelek dia hanya milih roti bakar dan minum susu Setelah sarapan Aurelia mengurung dirinya di kamar untuk merenungkan apa yang sebenarnya terjadi padanya. *** Sementara itu Arva disibukkan dengan aneka tugas yang menumpuk dikantor. Arva merasa aneh aplikasi w******p milikinya begitu hening tidak ada pesan. Membuatnya mengerutkan kening, biasanya ada aja pesan dari sang istri. Meski Arva tak membalas sang istri tak peduli dan tetap aja membanjiri pesan, ini pertama kalinya dirinya tak dibombardir pesan. 'Apa yang terjadi padanya?' 'Apa dia benar-benar menyetujui pernyataanku?' 'Sudah tak usah dipikirin, paling juga trik baru' Begitu pemikiran Arva, dan mencoba kembali fokus pada pekerjaan. Tapi tetap aja Arva merasa istrinya hari ini terasa aneh dan berbeda, tapi mencoba menepis pemikiran itu. Sementara itu sekretaris kepercayaan Demian Francisco datang ' tok tok tok' "Masuk" ucap Arva "Bos, semua sudah siap. Meeting akan segera dimulai" "Baiklah, tapi kali ini kau yang pimpin" ucap Arva "Kenapa saya bos?" "Saya lagi banyak pikiran, kau yang urus semua" "Laksanakan" ucap Demian yang tak membantah. Keduanya perlahan ke ruang meeting, dengan dipimpin oleh Demian semuanya berjalan lancar. Hanya Arva yang cemberut saat melangkah keluar, pikirannya berkecamuk hanya fokus pada sang istri Aurelia Farasya Robert. Sementara Demian melihat sikap Arva merasa ada yang tak biasa pada bosnya tapi berusaha untuk tak menyinggung.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD