‘Nabila ... kau harus baik-baik saja. Meski aku tidak bisa menjabarkan sikapku saat ini padamu, tapi jauh dari perasaanku terdalam, aku tidak sadar telah mengkhawatirkanmu yang jelas orang asing bagiku.’
Sungguh konyol bukan?!
Satu sisi Zidan gila akan rasa cinta dan kebenciannya pada sosok Eleana Wilson. Di sisi lain Zidan justru mengkhawatirkan sosok Nabila yang jelas hanya orang asing baginya. Memang dari sisi tertentu Nabila memiliki kesamaan karakter dengan Eleana, membuat Zidan merasa menemukan sosok Eleana dalam diri Nabila. Tapi dengan jelas terlihat bahwa mereka berbeda.
‘Apakah aku menganggap mereka – Eleana dan Nabila – orang yang sama dan secara tidak langsung menjadikan Nabila sebagai pengganti darinya?’
Pikiran-pikiran itu membawa Zidan pada hal yang bernama bimbang hing
