"Selamat datang Mr. ZK. Tuan Edward sudah menunggu anda di dalam," Ucap anak buah yang membukakan pintu sembari menundukkan badan.
Dengan kepala terangkat dan menampilkan ketegasan layaknya pemimpin di balik topeng yang menutupi identitasnya, Zidan keluar dari dalam mobil dengan aura mendominasi dan berjalan memasuki aula markas.
Di balik pintu besar yang Zidan lewati terdapat ruang aula yang berukuran luas. Disini biasanya di jadikan sebagai tempat untuk pertemuan mingguan atau bulanan rutin antara pemimpin dengan anak buahnya.
Kaki Zidan terus melangkah melewati ruangan aula mengabaikan para anak buah yang memberikan penghormatan dengan menundukkan badan.
“Dimana Edward?” tanya Zidan pada anak buah yang mengikuti di belakangnya.
“Tuan Edward sedang mengurus persiapan pertemuan
