“Tidak ada kata yqng mampu menggambarkan bagaimana perasaan yang telah membeku. Tapi satu hal yang pasti, suatu saat nanti akan ada masanya hati sedingin es itu mencair karena alasan cinta.” ~ Zidan membaringkan Nabila di ranjang, melepaskan heel’s yang masih melekat di kaki mungil Nabila lantas menyelimuti tubuh itu dengan hati-hati. Sebuah kecupan lembut mendarat di kening Nabila dengan usapan hangat di pucuk kepalanya. Manik matra Zidan memandang penuh minat pada calon istrinya, “Istirahatlah, aku tidak akan mengganggumu lagi hingga hari pernikahan tiba.” Zidan menatap lekat-lekat wajah di depannya. Tanpa sadar tangannya menyentuh mata indah itu yang tengah terpejam dan mengecup keduanya. “Dengar! hubungan kita memang sebatas kontrak. Tapi kau harus ingat 1 hal, semua yang ada pa