“Umi beneran nggak di rumah sama Fandy?” tanya Langit menatap ragu ke wajah sang ibu. Pasalnya hari ini ia dan Mentari akan bertandang ke rumah nenek dan kakek mereka. Orang tua dari mendiang ayah kandung mereka yang masih sangat menyayangi dan mencintai ke dua anak Windy dan Rudi itu.
“Umi nggak apa-apa kok … Lebih baik Mentari dan Langit tidak perlu memikirkan umi. Kalian bersenang-senang saja di kampung nenek selama tiga hari. Di sana nanti kalian berdua akan bermain bersama saudara sepupu yang sudah lama nggak kalian temui.”
“Iya, tapi Langit mengkhawatirkan keadaan umi.”
“Mentari juga nggak mau ah tinggalin umi … Kenapa sih umi nggak ikut saja sama kami? Papa Irfan pasti nggak keberatan kok.” Mentari langsung memeluk erat ibunya itu.
Windy membalas pelukan Mentari, “Umi nggak bisa
