Merasa Yakin

1652 Words

Windy terus saja melajukan mobilnya hingga mobil itu berhenti di depan sebuah restoran siap saji. Sebelum ia turun, Windy masih memerhatikan sekitar, takut kalau-kalau Putra masih mengikutinya. Lima menit lamanya Windy masih duduk diam di atas mobil untuk memastikan jika Putra benar-benar tidak ada. Setelah yakin Putra memang tidak ada dan tidak mengikutinya, Windy pun membangunkan Fandy yang sedang tertidur di bangku penumpang bagian depan. “Sayang … Jadi nggak nih makan ayamnya,” ucap Windy lembut seraya mengguncang pelan tubuh Fandy. Fandy terjaga, “Ayam …,” gumam bocah kecil itu. “Iya, kita sudah sampai. Jadi nggak makan ayamnya?” tanya Windy lagi. “Iya, Umi ….” Windy tersenyum. Ia pun membuka safety belt yang melingkar di pinggangnya, lalu ia turun dari mobil menuju pintu penump

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD