Menemui Santi

1938 Words

“Mi, ada yang datang,” ucap Langit. “Iya, coba lihat ke depan, Nak.” Langit mengangguk. Bocah kelas enam SD itu segera turun dari kursi makan dan berjalan menuju pintu utama. “Assalamu’alaikum …,” ucap seorang wanita paruh baya dari balik pintu. “Wa’alaikumussalam … Nenek.” Langit langsung menyalami ibu dari mendiang ayahnya dengan takzim. “Sudah siap?” tanya Yetri. “Sudah, Nek. Nenek masuk dulu ya, sarapan bareng. Umi bikin nasi goreng dan kebetulan hari ini umi ulang tahun, jadi kita makan kue dulu sama-sama.” “Iya, tapi sebentar saja ya, sebab yang lainnya sudah menunggu di mobil.” “Iya, Nek.” Yetri pun masuk. “Assalamu’alaikum …,” sapa Yetri. “Wa’alaikumussalam … Mama, apa kabar?” Windy langsung bangkit. Ia hampiri ibu mertuanya itu lalu ia salami dengan takzim. “Sendirian

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD