Hanya Berdua Saja

1482 Words

“Ada apa, Bang?” tanya Ita. Ita memerhatikan mantan suaminya itu. Terlihat Irfan mulai gelisah. Irfan menyeka dahinya, “Ah, tidak apa-apa. Bisa kita makan sekarang?” Irfan masih berusaha mengendalikan diri. “Tentu saja. Kenzo, ke sini, Nak. Kita akan rayakan ulang tahun kamu sekarang.” Ita memanggil Kenzo. Kenzo menoleh, ia mengangguk. Kenzo meninggalkan ponsel barunya di atas meja hias, lalu ia pun melangkah menuju meja makan. Bocah itu juga sangat bahagia mala ini. “Kenzo, papa sudah lapar. Sebaiknya kita rayakan ulang tahu sekarang.” “Baik, Ma.” Ita dan Irfan mulai menyanyikan lagu ulang tahun. Mereka bertiga sangat menikmati momen itu. Bahagia, hanya kata itu yang bisa dilukiskan untuk mendeskripsikan suasana yang terjadi saat ini. Irfan sendiri juga masuk dalam suasana itu. S

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD