Aku Tahu Semuanya

1105 Words

Lagi lagi pagi ini Tama harus mengabaikan pekerjaannya. Setelah mendapat kabar penting dari Angga, ia segera pergi menuju ke sebuah tempat yang terbilang cukup terpencil dari keramaian kota. Laju mobil yang di kendarai Angga bahkan di atas rata rata, atas perintah Tama yang tak ingin kehilangan kesempatan emas itu. Menempuh jarak kurang dari satu jam, keduanya telah tiba di sebuah rumah besar yang sepertinya sudah lama tak berpenghuni. "Tuan," sapa seorang pria bertubuh besar tinggi berkepala plontos yang segera mendekati Tama begitu melihat mobil milik Tama berhenti tepat di depan bangunan tersebut. "Sudah ada perkembangan?" tanya Tama. Pria berkepala plontos itu menganggukkan kepalanya sopan. "Mereka sudah mengakui semuanya, tuan." "Bagus. Jangan lupa bawa serta rekamannya. Dimana

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD