Pengakuan Dev

1324 Words

Di ruangan serba putih itu seorang gadis yang berbaring di ranjang pasien dengan selang infus tertancap di punggung tangan, membuka kelopak matanya perlahan-lahan. Sorot cahaya lampu yang teramat terang cukup menyilaukan sepasang maniknya yang kecokelatan. "Non? Non Selena udah bangun?" Suara yang tidak asing di pendengaran, menarik perhatian Selena yang tengah berusaha mengumpulkan kesadaran. Dia menoleh ke sisi kiri, dan mendapati Mbok Nung berdiri di sisinya. "Mbok Nung?" ucap Selena dengan suara yang terdengar sangat lirih. "Iya, Non. Ini Mbok." Mbok Nung tersenyum lebar. "Selena di mana, Mbok?" Pandangan Selena menyusuri langit-langit kamar dengan pencahayaan terang tersebut. "Ini di rumah sakit ya, Mbok?" Dia mulai menyadari keberadaannya saat bau obat-obatan tercium di hidu

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD