Undangan Pesta

1184 Words

Setelah sampai kamar, Natasha langsung menjatuhkan tubuhnya di atas kasur. Wajahnya memanas dan mungkin memerah jika ia berani melihatnya di cermin. Peristiwa di kamar Alex tadi membuat dadanya berdebar tidak karuan. Alex yang tiba-tiba akan menciumnya, membuat jiwa Natasha terguncang. 'Apa yang terjadi? Kenapa aku malah diam saja dan seperti menunggu momen selanjutnya,' batin Natasha kesal. Gadis itu menutup wajahnya dengan bantal. Ia malu pada dirinya sendiri yang bisa-bisanya terhanyut akan sikap Alex padanya tadi. 'Ya Tuhan! Mengapa aku sebodoh itu!' teriak Natasha dalam hati. 'Mengapa aku membiarkan aksi itu terjadi? Bagaimana kalau tadi ponsel Tuan Alex tidak berbunyi, bukankah aku bisa dituduh mengambil kesempatan dalam kesempitan ketika menerima tugas dari Nyonya Renata.'

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD