“Bagaimana tanggapan dari orang tua Novita?” Shita penasaran dengan kisah sahabatnya.
“Mereka malu lah. Waktu aku bilang orang tuaku minta bertemu untuk membatalkan pertunangan, mereka bilang tak perlu ada pertemuan resmi seperti itu. Mereka menerima kalau aku membatalkan pertunangan. Itu saja sih dan tiba-tiba mereka mengirim semua serah-serahan kepada aku. Padahal aku nggak minta, tapi dia kembalikan dengan alasan biar tidak jadi omongan.”
“Jadi kami sudah putus dengan resmi.”
“Ya sudah kamu mulai lagi sajadengan yang baru. Aku rasa Maureen yang terbaik buatmu. Lagian sih kamu dulu orang dia yang lebih dulu dekat sama kamu, kamu malah sama Novita ya nggak benar,” ungkap Shita kesal. Dulu memang Guruh sempat mengenalkan Maureen padanya.
“Iya memang sih, aku yang salah. Dulu tergiu
