SATU

283 Words
Masa kecilku cukup Indah. Karna anak mama banyak kami SD dari mulai kak dina sampai adikku zakir artinya kami ber 6 satu sekolah di sekolah yg sama walaupun di tahun yg berbeda. Saat SD kami kakak beradik begitu akur, karna jarak kelahiran kami begitu dekat dan rapat. Bermain bersama , dan kami begitu dekat dan hangat. Aku merindukannya. Waktu aku SD papa dan mama punya kandang ayam dimana luas tanah nya kurang lebih 1 ha. Kami banyak mengalami naik turun usaha. Mulai dari usaha ternah Ayam, ternak domba, ternah ikan , sampai pada akhirnya 2012 papa harus menjual tanah tersebut buat keperluan kuliah kami dan keperluan menikah abang ku yg bernama tuah. Aku mulai tidak stabil karna saat itu terlalu banyak orang yg ada dirumah itu keluar masuk karna memandang mama dan papa lebih kaya. Apa yg tidak kami punya? siapa yg tidak dibantu mama? siapa yg tidak di tampung mama? banyak saudara juga yg selalu membangga banggakan mama. Sehingga mama lupa kalau anak anak nya juga punya masa depan nya sendiri. aku mulai sering berbohong pada teman teman ku, aku tidak pintar bahkan rangking di raport pernah rangking 32 darib 36 org. Aku begitu ingat waktu aku ngaji aku bilang sama teman ngajiku kalau besok minggu tepat pada ulang tahun ku, aku merayakan ulang tahun. Dimana saat itu aku memang tidak dirayakan ulang tahun bahkan tidak ada yg ingat. keesokan tiba teman teman ngaji sudah bawa hadiah, dan tidak ada perayaan apapun. seketika mama pun malu dan marah padaku. dia lgsg cari kue dan masakkan mie buat kami semua. dan pada saat mau memakaikan baju , aku habis habisan dinarahi mama. dan aku aaat itu tidak nangis. karna sudah terbiasa kalau buat salah tidak nangis.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD