"Jadi, yang menyiksamu itu Diana, art Yudha?!" teriak Ratih dengan nafas terengah-engah. Carla mengangguk. "Diana adalah Luna?!" Lagi-lagi Carla mengangguk berkali-kali. "Kutu busuk! Aku sempat curiga tapi melihatnya kesakitan, aku terlalu senang hingga aku lupa, bisa jadi dialah musuh yang kita cari. Ini tak bisa dibiarkan. Aku akan menyeretnya dan membakarnya hidup-hidup!" teriak Demian. "Luar biasa penyamaran wanita itu. Sampai-sampai kita tak menyadarinya. Apa Yudha tahu? Aku yakin, selama ini dia tak menyadari, istrinya ada di dekatnya. Lagi pula, laki-laki mana yang mau sama wanita cacat?!" cebik Ratih. "Jadi apa rencanamu?" tanya Demian. "Apalagi selain culik dia dan bakar dia hidup-hidup! Dia telah menyebabkan kehancuran bagi keluarga ini. Nindi dan Carla begini karena dia!

