Kesedihan Amel

1499 Words

Hari sudah larut. Kini Amel sudah dipindahkan ke kamar pasien bersama bayinya yang saat ini sedang ia gendong di atas tempat tidur. Diana memandangi sahabatnya itu yang terlihat kelelahan setelah berjuang melahirkan anak pertamanya. Rambut panjangnya basah karena baru saja selesai mandi, namun meski telah mandi itu tak menutupi wajah kuyunya sama sekali. Raut kesedihan di wajahnya tampak jelas membuat hati Diana serasa tergerus tatkala melihat sahabatnya itu terluka. Beruntung kehadiran buah hati perempuannya menjadi obat untuk luka yang ia dapati dari suaminya yang entah sekarang ada di mana. “Aa,” ucap Amel pada Rama yang dari tadi berdiri di sebelahnya. Ia menatap bayinya sambil membelai penuh sayang. “Iya Mel,” jawab Rama lembut. “Bantu aku carikan Arya ya,” pintanya lirih. “Past

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD