30. Perang dingin

2456 Words

                Semenjak kejadian tadi siang, Syafima dan Ravindra tidak bicara apapun setelahnya. Ravindra sudah berusaha untuk mengajak wanita itu untuk berbicara tapi nyatanya, sulit bagi Syafima untuk menerimanya. Syafima hanya menjawab pertanyaan Ravindra dengan ‘Ya, Tidak, Tidak tahu dan sebagainya’ yang membuat Ravindra akhirnya kehabisan akal untuk mengajaknya bicara.         Ditambah lagi ketika mereka berdua sedang sama-sama duduk di meja makan untuk menyantap snack yang Ravindra minta antar dari coffee shopnya, Andini menginterupsi dengan menelpon Ravindra. Ya, yang mau tidak mau Ravindra harus menjawabnya. Ravindra malah sengaja menyalakan loudspeaker yang membuat Syafima semakin jengah mendengar Andini yang bersikap seolah menjadi pemenang di hadapannya. Wanita itu bagai men

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD