Syafima terbangun merasakan perutnya terasa tertindih sesuatu. Walaupun tidak terlalu berat. Deru nafas orang di sebelahnya langsung menerpa lehernya yang membuat Syafima meremang. Syafima mengumpulkan kesadarannya dan melihat jika Ravindra juga sedang tertidur dengan pulas di sampingnya. Bahkan lelaki itu mendengkur halus yang membuatnya tak tega untuk bergerak dan membangunkan lelaki itu.
Syafima baru sadar jika dirinya ada di kamar lelaki itu dan masih mengenakan baju yang tadi yang ia kenakan dari Jepara. Ia tau ini pasti ulah Ravindra yang sengaja memindahkannya ke sana. Syafima tau, lelaki itu benar-benar akan memanjakannya lagi setelah ini setelah mereka akhirnya berbaikan lagi. Syafima berusaha memaafkan Ravindra dan akan melihat kembali hubunganny
