28. Untuk wanita cantik dan spesial

2028 Words

“Sayang, kalau kamu di tunggu aku di rumah, boleh?” Derral mendekati Syafima yang sedang sibuk memasak untuk sarapan mereka. “Mau kemana?” tanya Syafima kemudian menoleh pada Derral yang sudah berada di sampingnya dengan pakaian rapi khas ingin berangkat praktik. “Aku sebentar ada visit ke rumah pasienku.” Derral tersenyum seraya mencium pucuk kepala Syafima. “Sepagi ini?” tanya Syafima bingung sambil melihat ke arah jam dinding yang dipasang di ruang keluarga.                  Derral mengangguk sambil menyeruput kopi yang baru dibuatkan kekasihnya itu. “Ga apa-apa kan, Sayang?” tanya Derral memastikan. “Ya, kalau untuk pasien aku mau bilang apa?” Syafima mengerucutkan bibirnya sambil mengedikkan bahunya. “Aku janji tidak akan lama dan kita masih bisa menghabiskan waktu bersa

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD