Aku sungguh tidak percaya jika aku telah berurusan dengan seorang mafia. Tapi aku tidak pernah menyesal karna telah dipertemukan dengan seorang balita yg sangat aku cintai, tapi tetap saja aku tidak percaya jika aku harus mengalami takdir seperti ini.
***
"Apa mau anda? Kenapa anda tega memperlakukan putriku seperti itu? Apa salah putriku padamu?" Tanya lydia sambil menatap benci pada sosok sekar yg berdiri dengan begitu angkuhnya saat ini.
"Kau bertanya apa salahnya? Biar aku luruskan sekali lagi bahwa balita sialan itu bukanlah anakmu. Dia hanya anak yg kau temui di depan pintu apartemenmu sendiri, Bukankah itu benar?" Sinis sekar seakan seperti sebuah pertanyaan yg harus lydia jawab.
"Dan kami sangat membenci dirinya. Dia adalah keturunan raymond yg seharusnya sudah kami lenyapkan d
