DUA PULUH DELAPAN: Asal-Usul Wanita Kegelapan. Bag 2

2299 Words
*DUARR! Suara tembakan terdengar jelas setelah pria itu mengarahkan senjatanya ke arah lemari tempatku bersembunyi, aku yang sangat panik dan ketakutan belum berani untuk membuka kedua mataku. Hingga akhirnya seseorang membuka pintu lemari yang berada tepat di depanku, aku merasakan tangan pria itu menyentuh tubuhku yang meringkuk ketakutan dan mata yang masih tertutup, sehingga membuatku panik dan berteriak histeris. "Hei! Hei! Tenanglah, aku tidak akan melukaimu! Kau boleh membuka matamu sekarang!" Sahut pria itu dengan suara lembutnya, aku yang merasa sudah terbebas dari bahaya akhirnya memberanikan diri dan membuka mataku perlahan-lahan. Saat mataku terbuka sepenuhnya, aku melihat seorang pria Asia berumur 30an sudah berdiri di depanku dengan sebuah pistol di tangannya, ternyata ia bukanlah pria berjas yang baru saja membunuh ibuku, karena aku juga melihat mayat pria berjas sudah tergeletak di lantai kamarku dengan jarak yang tidak jauh dengan mayat ibuku. "Tenanglah, Sindy! Kau baik-baik saja sekarang, ikutlah denganku!" Sahut pria itu seraya menggendong tubuhku yang sudah lemas akibat shock melihat tragedi mengerikan di rumah ini. Dengan mental yang sudah terguncang dan pasrah dengan keadaan, aku sama sekali tidak memiliki alasan untuk melakukan penolakan atas tawaran yang pria itu ajukan padaku. Hingga akhirnya ia menggendongku dan menutup mataku dengan telapak tangannya, ia tahu bahwa aku telah melihat banyak tragedi mengerikan yang sudah terjadi di rumahku dan menimpa keluarga ku, hingga akhirnya ia menyingkirkan tangannya yang menutup penglihatan mataku saat aku sudah berada di dalam mobil miliknya, saat berada di dalam mobil yang membawaku pergi menjauh dari kediamanku, pandangan mataku tidak bisa berhenti menatap ke arah rumah yang sudah menjadi tempat tinggal ku sejak aku dilahirkan. Hanya keheningan dan suara tangisan pelan dariku yang mengisi suasana sunyi di dalam mobil ini, pria itu sama sekali tidak mengeluarkan satu patah katapun, kemungkinan ia tahu bahwa aku masih butuh sedikit waktu untuk meredam ketakutanku dan memilih agar tetap diam sementara waktu. Aku yang merasa sudah sedikit tenang, memutuskan untuk mengetahui siapa pria yang membantu ku dan alasan awal mengapa semua ini bisa terjadi. "P-ppa-man siapa?" Tanyaku pada pria asing itu dengan sisa isak tangis yang belum kunjung berhenti. "Aku adalah teman kerja Ayahmu, dia menelpon ku dengan nomor darurat miliknya, dan saat aku mengetahui bahwa ayahmu sedang dalam masalah, aku langsung bergegas menuju tempat tinggalmu dengan cepat, namun saat aku sampai aku sadar bahwa aku sudah terlambat, aku minta maaf" Ucapnya dengan wajah yang merasa bersalah. "Te-rima kasih!" Jawabku tidak ingin membuat orang yang telah menyelamatkan nyawaku merasa bersalah. 10 tahun berlalu, pria yang menyelamatkan ku sudah kuanggap sebagai pengganti ayah, karena ia yang membesarkan ku setelah ayah dan ibu tiada, namanya adalah Shen dan dia adalah orang yang baik, ia mengajariku banyak hal semenjak aku tinggal bersamanya, mulai dari cara membela diri, cara menembak, bertarung dan yang lainnya, Shen juga tidak perlu menyekolahkan ku karena ia bisa mengajariku berbagai macam pelajaran yang berada di sekolah, oleh karena itu aku jarang sekali bergaul dengan anak seumuran ku dan lebih memilih untuk menyendiri. Shen juga seorang pekerja keras, ia selalu pulang pagi dengan pekerjaan yang sama sekali tidak aku ketahui tugasnya, Shen hanya bilang kalau ia adalah seorang pelatih salah satu cabang bela diri, dan dia akan menjelaskan semua tentang pekerjaan nya saat aku sudah berusia 17 tahun. Namun saat usiaku kurang dari satu hari untuk menginjak angka 17 tahun, aku kehilangan seorang Shen. Shen di kabarkan meninggal karena terlibat sebuah kecelakaan mobil pada malam sebelum aku berulang tahun, polisi tidak menemukan penyebab utama dari kecelakaan mobil tersebut, mereka hanya menemukan mayat Shen yang sudah tidak bernyawa di dalam mobil yang menabrak sebuah pohon besar. Pihak kepolisian hanya memberikanku secarik kertas dan sebuah box kecil yang terikat oleh pita berwarna kuning di atasnya, polisi menemukan benda itu di dalam saku jaket milik Shen, pihak kepolisian juga mengatakan bahwa benda itu adalah sebuah hadiah ulang tahun yang Shen bawa dan ingin ia berikan padaku namun tidak tersampaikan langsung karena terjadinya insiden kecelakaan ini. Hatiku sangat terpukul dengan kejadian yang menimpa orang sebaik dirinya, kejadian ini lebih menyakitkan daripada tragedi 12 tahun yang lalu saat rumahku di bobol oleh 2 pria tidak dikenal, aku yang sangat putus asa karena kehilangan satu-satunya orang terakhir yang kuanggap sebagai keluarga, mulai kehilangan kendali atas diriku sendiri, akupun memutuskan untuk membuka secarik kertas yang berada di tanganku sesampainya di kediamanku dan Shen, tertulis di kertas. Dari, Shen untuk Sindy. Selamat ulang tahun ke 17 adik kecil yang sudah hampir menginjak dewasa, maaf apabila selama ini aku tidak bisa memperlakukan mu seperti yang sudah ayahmu lakukan padamu, namun aku terus berusaha semaksimal mungkin agar kau tumbuh menjadi anak yang diinginkan oleh kedua orang tuamu dulu, mereka sangat ingin melihat mu tumbuh sebagai wanita manis nan cantik, mereka juga berpesan padaku bahwa kau harus menjadi pribadi yang lebih mandiri dan tidak bergantung pada orang lain. Aku sudah mempersiapkan hadiah istimewa di ulang tahun mu yang ke 17 Sindy! Di dalam box kecil ini terdapat sebuah kunci dan petunjuk yang akan mengarahkan mu pada hadiah ulang tahun yang aku simpan sejak awal bertemu denganmu, namun saat kau sudah menemukannya dan melihat hadiahnya, aku mohon agar kau lebih bijak lagi dalam melakukan tindakan ke depan nya, setuju? Kalau begitu silahkan buka box nya dan simpan baik-baik hadiah yang aku berikan! Salam hangat, Shen. Saat aku selesai membaca kalimat terakhir, aku tidak menyadari bahwa air mataku menetes begitu saja sehingga membasahi kertas yang telah aku baca, kemudian memutuskan untuk membuka box yang Shen berikan dan melihat isi di dalamnya. Terdapat sebuah kunci dan kertas putih yang sudah dilipat hingga membentuk sebuah bola kecil, aku membukanya, ternyata kertas itu adalah sebuah peta rumah ini yang digambar oleh Shen dengan gambar yang cukup berantakan, dasar Shen! Udah keliatan gabisa gambar tapi maksa bikin gambar peta yang malah keliatan kaya kaligrafi abstrak! Batinku dengan tawa kecil mengejek hasil tangan Shen yang tidak bisa disebut sebuah gambar, akupun menyadari letak x yang ada di dalam peta buatan Shen dan menghampiri lokasi tersebut, ternyata itu adalah lemari milik Shen dan terdapat sebuah brankas kecil dengan lubang kunci di pintunya. Aku mengambil kunci dari dalam box yang aku bawa kemudian membuka brankas tersebut, aku mengeluarkan isi brankas perlahan-lahan dan menaruhnya di meja, lembaran demi lembaran kertas aku jejerkan di meja sehingga semua isi dari kertas-kertas itu terlihat seluruhnya. Aku kaget bukan main, semua kertas tersebut berisikan tentang informasi data dan foto dari identitas para orang-orang penting di berbagai negara, mulai dari biografi hingga catatan kriminal yang telah mereka lakukan terdapat di setiap masing-masing kertas, dan yang lebih membuatku terkejut adalah kenyataan bahwa hampir semua data orang-orang di kertas itu adalah tokoh publik yang telah meninggal. "Apa-apaan ini!?" Sahutku terbelalak kaget melihat isi dari kertas-kertas yang aku jejerkan di meja. Mungkin semua informasi tentang identitas orang-orang ini tersedia di internet, namun tidak dengan catatan kriminal mereka, itulah yang membuatku bingung mengapa seorang Shen menyimpan informasi sepenting ini dari para tokoh publik itu. Hingga pada akhirnya aku menemukan satu lembar kertas terakhir yang berada di tumpukan paling bawah dan mungkin kertas ini menjadi jawaban atas alasan mengapa Shen memiliki data-data langka dari orang-orang itu. Kertas ini dibuat oleh Shen menggunakan tulisan tangan yang ditulis sejak 13 tahun silam, isi kertas itu berbunyi. Untuk Sindy Anna. Tepat pada hari aku menuliskan surat ini, yaitu adalah hari dimana aku membawamu untuk tinggal bersamaku. Saat kau membaca tulisan ini mungkin aku sudah tidak berada di dunia ini lagi, oleh karena itu aku akan memberi tahu semua hal yang seharusnya kau ketahui dan menepati janjiku yang ingin menjelaskan semuanya saat umurmu menginjak 17 tahun. Hari ini, ayahmu yang pernah memiliki pekerjaan dengan profesi sama seperti ku menelfonku untuk membantunya, namun aku terlambat datang dan berujung melihat mayat kedua orang tuamu telah tewas demi menyelamatkan nyawamu, mereka berpesan padaku apabila mereka telah tiada, aku harus membantu mereka untuk menanggung beban yang mereka bawa, yaitu membesarkan mu Sindy Anna. Ayahmu adalah seorang pembunuh bayaran yang sangat terkenal hampir di beberapa negara, ia berhasil menyelesaikan target-targetnya tanpa kegagalan atau tertangkap sekalipun, oleh karena itu ia dijuluki sebagai Man On Shadow yang selalu berhasil membunuh target dan menghilang tanpa jejak begitu saja, sebelumnya, aku tidak ingin kau membenci ayahmu karena pekerjaan yang ia lakukan, oleh karena itu aku akan memberi tahumu alasan mengapa ia memilih jalan yang salah hingga akhirnya berujung mati pada saat malam dimana kau berulang tahun. Sebelum ayahmu berprofesi sebagai seorang pembunuh, ia adalah seorang agen pemerintahan yang bekerja untuk menangkap para kriminal kelas kakap yang berkeliaran di Malaysia, ia selalu menyelesaikan tugasnya dengan sangat baik dan tidak pernah gagal dalam membasmi para kriminal itu sebelum mereka berakhir di dalam penjara. Namun suatu saat ia ditugaskan untuk menjaga seorang saintis asal Malaysia yang cukup jenius dan di hormati di negeri Jiran tersebut, semua pekerjaan hebat yang ilmuwan itu lakukan selalu di beritakan di berbagai macam saluran berita, hingga masyarakat sangat bangga mempunyai tokoh publik seperti orang itu, namun. Ayahmu menemukan hal yang lebih penting dari itu semua, segala macam penemuan yang telah dilakukan oleh sang saintis ternyata tidak semuanya dilakukan secara bersih, Ayahmu mendapat suatu data dimana sang saintis melakukan pekerjaannya dengan cara kotor, yang tidak lain ialah ayahmu menemukan bukti bahwa sang saintis pernah menjadikan manusia bernyawa sebagai kelinci percobaan dengan iming-iming uang tunai, namun setelah percobaan itu dilakukan, sang kelinci percobaan meninggal berkat percobaan yang saintis itu lakukan, namun alih-alih bertanggung jawab, sang saintis malah menghapus semua bukti laporan penelitian yang ia lakukan secara ilegal dan menghilangkan semua jejak kriminal dirinya. Membuat ayahmu membeberkan tindakan saintis itu kepada pemerintah, namun apa yang terjadi setelah ia mencoba mengungkap kejahatan sang ilmuwan malah menjadi bumerang bagi ayahmu, beberapa petinggi Malaysia ternyata menutupi hal busuk yang ilmuwan itu lakukan dan juga para pemerintah memilih untuk menutup mata tentang pembeberan tanpa bukti kuat yang ayahmu tujukan pada si ilmuwan, semenjak kejadian itu, ayahmu yang ingin menegakan keadilan atas apa yang ilmuwan itu lakukan malah dituduh sebagai alat negara yang berkhianat dengan cara pencemaran nama baik seorang ilmuwan, dan membuat ayahmu kehilangan pekerjaan nya sebagai agen pemerintah. Ayahmu yang merasa bahwa para petinggi melakukan hal yang tidak berbeda dari para kriminal yang selama ini ia basmi, berniat untuk menegakkan keadilan dengan caranya sendiri, yang tidak lain ialah mengotori tangannya sebagai seorang pembunuh bayaran dan menargetkan siapapun yang menurutnya telah melakukan kejahatan, maupun ia bukanlah seorang kriminal sekalipun. Sejak saat itulah ia mulai mencari tahu para petinggi yang telah melanggar hukum dan menghapus rekam jejak mereka secara ilegal sehingga tidak bisa di adili oleh hakim, dan membunuh serta membabat habis satu-persatu pejabat di negaranya yang melakuian tindakan tersebut. Dan sejak saat itulah julukan Man Of Shadow terkenal di negara Malaysia dengan begitu cepat, tanpa ada satu orangpun yang tahu mengenai identitas asli Man Of Shadow karena keahlian hebat ayahmu yang selalu berhasil menyelesaikan tugasnya dan menghilang tanpa jejak begitu saja, ayahmu juga mendapat dukungan oleh para masyarakat yang merasa bahwa hak mereka telah di ambil dan merasa tertindas sehingga membuat para pejabat kotor di negara itu semakin berkurang seiring berjalannya waktu. Hingga pada saat dimana satu tugas yang ia dapat kembali mengantarnya kepada sang ilmuwan negeri Jiran, ilmuwan yang telah merusak reputasi nya sebagai agen pemerintah dan membuat ayahmu melakukan pekerjaanya hanya dari balik bayangan itu kini menjadi target yang harus ia bunuh, dengan penuh semangat dan dendam di hatinya, ayahmu berniat untuk pergi ke tempat sang ilmuwan berada, namun hal yang tidak ia duga terjadi di tempat sang ilmuwan, ia mendapati bahwa sang ilmuwan kembali memperlakukan manusia sebagai objek percobaan, di saat ayahmu berada di dalam ruangan sang ilmuwan, ia melihat seorang wanita yang sedang di sekap dan ingin dijadikan sebagai kelinci percobaan. Ayahmu yang datang dengan niat ingin membunuh sang ilmuwan, malah mengurungkan niatnya dan memilih untuk melepaskan wanita yang ilmuwan sekap terlebih dahulu. Wanita itu pun berhasil terlepas dan memohon pada ayahmu untuk segera mengeluarkan nya dari tempat itu, namun ayahmu menemukan suatu data penelitian mengerikan yang membuat nya terdiam di ruangan itu sebentar, ayahmu mengetahui bahwa si perempuan ingin dijadikan sebuah percobaan dengan tujuan mengubahnya menjadi seorang monster, atau biasa di sebut "mayat hidup" Ayahmu yang tidak bisa membiarkan hal itu terjadi sontak membawa data tersebut sekaligus wanita itu bersamanya untuk pergi dari tempat sang ilmuwan, namun saat hendak pergi dari tempat itu, tiba-tiba mereka tertangkap basah dan terjebak di ruangan oleh anak buah sang ilmuwan, sang ilmuwan pun menampakkan dirinya di depan wajah ayahmu, saat ayahmu mengarahkan pistol yang ia pegang ke arah sang ilmuwan, ternyata ilmuwan gila itu mengetahui identitas ayahmu dan menyebutkan namanya, membuat ayahmu sangat bingung darimana si ilmuwan bisa tahu mengenai identitas nya, karena keadaan yang sudah tidak memungkinkan ayahmu untuk membunuh sang ilmuwan, ia pun memilih untuk kabur dari ruangan itu bersama data dan wanita yang ia bawa dengan cara melompat melalui kaca gedung dan terjun bebas kebawah, ayahmu yang sudah merencanakan semuanya berhasil kabur dengan selamat beserta kedua aset sang ilmuwan, yang tidak lain adalah data yang dicurinya dan wanita yang ia selamat kan. Misi itu adalah misi terakhir yang ia lakukan hingga akhirnya pensiun dari pekerjaan nya, ia pergi ke kota kecil di Eropa bersama dengan wanita yang ia selamatkan dan sekarang menjadi ibumu, mereka tinggal bersama di kota itu tanpa adanya gangguan, kaupun lahir, semenjak ayahmu pensiun, akulah yang meneruskan tugas dari Mana Of Shadow yang telah ia bangun, namun selang berjalan 5 tahun, takdir yang menunggu ayahmu dan ibumu terjadi hari ini, hari dimana aku membawamu untuk tinggal bersamaku, dan takdirku pun juga telah tiba sebelum kau membaca surat ini. Namun kelanjutan dari kisah ini akan aku teruskan padamu, namun aku memohon untuk mu agar tidak mengambil jalan yang salah seperti kami. Jadilah orang yang berguna bagi orang di sekitarmu. Salam hangat, Shen. Setelah paragraf panjang ini sudah selesai aku baca, akhirnya aku mengetahui apa yang harus aku lakukan mulai sekarang. Aku akan menjadi Woman On Shadow dan membalas kan dendam orang tuaku beserta Shen!
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD