"Kenapa nggak kamu bawa ibumu ke sini saja? Apartemen ini luas, masih ada dua kamar yang nganggur. Kamu dan ibumu bisa pakai kamar itu."
Mata Za berkedip beberapa kali demi mendengar apa yang El katakan? Manusia itu sadar kan apa yang dia katakan? Atau setengah sadar? Ya, masa dia harus pura-pura tinggal di apartemen El, sementara lelaki itu juga tinggal di tempat yang sama? Bisa-bisa Ambu mengira dia kumpul kebo.
"Itu nggak mungkin El, nanti ibu kira aku kumpul kebo sama kamu."
Kali ini El yang tampak mengerjap. "Masa sih? Kan ibu kamu kenal aku."
"Kenal bukan berarti membolehkan aku satu atap sama kamu. Biar pun kamu nggak minat sama aku, tetep saja kita ini laki-laki dan perempuan. Lagian Ambu kan nggak tau kalau kamu nggak suka perempuan."
El berdecak. Dia nggak tahu masalah
