Tak Berbekas

1090 Words

Tidak lama setelah Za duduk di salah satu meja kafe yang dekat dengan apartemen, Ryan tampak muncul dari arah pintu. Lelaki itu langsung dapat menemukan Za, dan dengan cepat menghampiri wanita itu. Senyum Ryan merekah. Dia menarik kursi tepat di hadapan Za. "Udah lama, Za?" tanya dia. "Belum." "Sudah pesan sesuatu?" "Belum." "Kita pesan dulu mungkin. Kamu masih suka machiatos kan?" Za mengangguk. Dari tadi, sejak kedatangan Ryan, Za terus mengawasi lelaki itu. Semoga Ryan tidak sadar. Za sedang mencari dan meraba perasaannya sendiri. "Oke kita pesan." Ryan memanggil seorang pelayan kafe. Za belum merasakan apa pun yang membuat hatinya berdebar. Apa dia perlu melakukan skinship? Tidak, itu bukan keputusan yang benar. Status Ryan saat ini hanya mantan. Tidak ada mantan yang ber

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD