Rumah super mewah di hadapan Za adalah rumah orang tua El. Jujur, Za merasa terintimidasi. Baru pertama kali Za melihatnya. Meskipun dulu dia dan El dekat, tak pernah sekali pun El mengajaknya ke rumah itu. Jadi, benar keluarga El sekaya itu? Za sampai ragu. Kalau boleh, dia ingin putar balik saja. Tidak jadi makan malam.
Za tersentak saat mendengar El memanggilnya. Lelaki itu sudah membuka pintu untuknya. "Ayo, turun."
Lelaki itu tampil dengan outfit semi formal. Celana jins, dan kemeja slim fit yang dilapisi blazer, sangat pas melekat di tubuhnya. Sementara Za, dia mengenakan dress sederhana sepanjang betis yang sedikit flowly.
Za menatap El ragu. Namun, dia turun juga dari mobil ketika El mengulurkan tangannya. Dia tidak langsung bergerak ketika El menariknya. Tindakannya membuat E
