MEMORIA 12

1227 Words

Mobil hitam itu berhenti di depan sebuah rumah dengan pagar bercat putih, sebelum keluar dari dalam mobil Miko menyempatkan untuk mengirimi Danila pesan, tujuannya dia memastikan apakah pacarnya itu memang tidak bisa diajak untuk jalan malam ini. Setelah mengirimi pesan, dia langsung keluar dan berjalan menuju ke depan pagar. “Permisi!” Miko sedikit mengeraskan suaranya agar orang yang di dalam sana mendengar teriakannya. Lelaki itu menatap kesekeliling apakah ada bel yang bisa menghubungkan ke dalam tapi dia tidak menemukan benda yang dia cari. Miko pun kembali berteriak. “Permisi!” Akhirnya seorang Wanita paruh baya keluar dari dalam rumah itu, Miko mengangguk ramah. “Malam, Tante.” Sapa Miko dengan sopan. Hilda berjalan untuk membukakan pagar rumahnya, “siapa ya?” tanyanya, Hild

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD