Ame membuka matanya dengan perlahan, cahaya matahari masuk melalui celah gorden jendela yang sedikit terbuka, dan membuatnya merasa sedikit tidak nyaman. Ia memijat kepalanya perlahan, lalu menghela napas panjang, lalu meraba tempat tidurnya guna mencari guling. Hanya saja … tangannya malah mengelus sesuatu yang sedikit asing, dan itu membuat Ame menahan napasnya beberapa detik. Apa yang ada di sebelahnya? Kenapa terasa lembut dan … ya … sangat nyaman? Segera saja Ame memalingkan pandangannya, ia sampai kaget saat melihat serigala yang semalam bersamanya sudah tidur dengan begitu nyenyak. Jika bentuknya seperti manusia, ia masih bisa memaklumi. Tapi ini … kenapa harus tidur dengan bentuk seekor binatang buas? “Hei … bangun!” Ame menarik ekor serigala itu. Sang serigala yang merasa tidu

