Hari pun menjelang sore, dan Ame juga belum selesai menjelajahi Kota Kerajaan.. Perutnya sudah mulai lapar, tetapi sialnya ia hanya memiliki koin emas. Rasanya sangat frustrasi, ingin sekali ia berteriak kesal karena peraturan jika hanya anggota kerajaan sajalah yang bisa menggunakan koin emas untuk berbelanja atau melakukan transaksi apa saja di seluruh negeri. “Tuan … Tuan … Tuan ….” Panggil seseorang dari kejauhan. Ame yang mendengar suara seseorang langsung saja menghentikan langkah kudanya, ia kemudian menatap sekitar, dan tidak menemukan orang selain dirinya di sana. Ame langsung saja turun dari atas kuda, dan memerhatikan seorang wanita tua yang sedang berlari ke arahnya. Ia merasa bingung, hatinya terus saja bertanya apa yang terjadi sampai wanita tua itu terlihat begitu panik.

