BAB 2

537 Words
YOGA POV Sejujurnya aku sangat malas kembali ke bandung. Aku lebih suka berada di jogja bersama Tania karena hanya dia yang mengerti diriku. Saat aku tiba di stasiun bandung, Nadya menjemputku dan ia terlihat sangat senang melihatku. " Mas Yoga, akhirnya kamu kembali ke sini. Aku seneng banget. Gimana kabarmu?" " Aku baik - baik aja. Kamu gimana kabarnya?" " Aku baik - baik aja. Tante Nindy udah nunggu kita di rumah. Dia pengen ketemu kamu, katanya ada yang mau dia sampaikan" Tante Nindy yang merawat Nadya sejak kecil. Orang tua Nadya meninggal sangat mengalami kecelakaan mobil. Sejak itu Nadya di rawat Tante Nindy dan di anggap sebagai anaknya sendiri. " Emangnya tante Nindy mau menyampaikan apa?" " Aku ga tau, makanya mas Yoga di suruh kesini" " Kamu udah makan?" " Udah, mas yoga belum makan?" " Iya nih, aku pengen makan siomay" " Ya udah belinya di kang asep aja" " Terserah kamu" Setelah dari stasiun, Nadya mengajakku makan siomay dekat rumah kami. " Gimana mas? Enak kan siomay buatan kang asep?" " Enak banget. Bumbunya pas di lidah" " Mas, aku pengen kamu di pindah ke bandung aja. Aku ga mau jauh dari kamu" Rasanya aku tidak ingin menuruti keinginan Nadya untuk pindah ke bandung karena aku hanya ingin bersama Tania. " Pekerjaanku masih banyak di Jogja. Aku ga bisa pindah" " Dari dua tahun yang lalu kamu selalu ngomong gitu" " Nad, tolong ngerti aku. Kerjaanku yang di jogja belum kelar sampai sekarang. Kalau kerjaanku udah selesai pasti aku pindah ke bandung" " Lebih baik aku aja yang pindah ke jogja" " Kamu di bandung aja. Di jogja aku jarang ada di rumah" " Terserah mas deh" " Jangan cemberut dong, nanti ga cantik lagi lho" " Bodo amat!" Sikap kekanakan Nadya yang membuatku jengah terhadapnya. Aku lebih suka bersama Tania karena ia wanita dewasa yang berpikiran matang. *** Tidak beberapa lama kami sampai di rumah. Tante Nindy menunggu kami di ruang tamu. " Yoga, akhirnya kamu pulang juga. Ada yang mau tante sampaikan sama kamu" " Tante mau ngomong apa?" " Tante rasa kita ngomongnya di teras aja" Setelah berada di teras, tante Nindy memberitahu sesuatu kepadaku. " Sebelum tante pergi ke belanda, tante mohon kamu jangan tinggalkan Nadya. Kasian Nadya sendirian di bandung. Selama ini tante yang jaga Nadya dari kecil. Jadi tante mohon kamu bawa Nadya ke Jogja" Rasanya permintaan tante Nindy sangat berat untuk ku penuhi. Aku tidak ingin Nadya sampai tahu tentang keberadaan Tania di Jogja. " Maaf tante tapi saya tidak bisa membawa Nadya ke jogja karena saya sering ke luar kota dan jarang ada di rumah" " Ga masalah yang penting Nadya ga jauh dari kamu. Tante takut Nadya seperti dulu bergaul dengan orang yang salah" Aku sangat mengerti ketakutan tante Nindy karena Nadya pernah bergaul dengan orang yang salah dan hampir saja ia terjeremus ke lembah hitam tetapi aku berhasil menyelamatkan Nadya. " Yoga ngerti perasaan tante. Yoga janji menjaga Nadya agar tidak seperti dulu" " Terima kasih Yoga, tante berangkat ke bandara. Jaga Nadya dengan baik" " Iya tante" Tidak beberapa lama taxi datang untuk mengantar tante Nindy ke bandara. Nadya terlihat sedih melihat kepergian tante Nindy. Aku berjanji akan menjaga Nadya sebaik mungkin    
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD