Tita terus memperhatikan Bella yang sedang berbincang dengan atasannya. Entah mengapa Tita merasakan aura yang berbeda dari Bella. Wanita yang selalu tersenyum ramah itu berubah dingin dan tegas dalam berbicara. Bahkan ia menunjukkan tatapan sinis kepada Tita hingga membuatnya kesal. "Harusnya aku yang marah karena dia menjadi penghalang hubunganku dengan Angga. Kenapa malah dia yang terlihat sinis kepadaku," batin Tita terus menatap Bella. Dirga menggeser berkas yang sudah ia tandatangani. Bella pun memeriksa semua berkas agar tidak ada tanda tangan yang terlewatkan. "Baiklah, sepertinya semua sudah ditandatangani. Terima kasih banyak sudah mempercayakan perusahaan kami. Kami akan memberikan pelayanan terbaik." Bella mengulurkan tangannya dan disambut baik oleh Dirga. "Oke, karena mee

