Deru napas terdengar beriringan dengan langkah kaki Bella yang sedang joging di taman. Bella sengaja mendengarkan musik mengalihkan pikirannya dari masalah yang mengganggu pikirannya. ‘Aku kuat, masalah mana yang tak bisa aku hadapi. Semua aku hadapi meski tangisan mengiringi langkahku.’ Bugh! Tubuh Bella terhuyung ketika seseorang tiba-tiba saja menabraknya. Dengan kesal Bella berbalik dan melihat orang yang menabraknya. “Kiki.” “Jahat, Bu Bella jahat,” lirihna lalu menangis sambil berjongkok. Bella melepas earphone yang menempel di telinganya, berjongkok berhadapan dengan Kiki. Bella hanya memandangi Kiki yang tak hentinya menangis. “Bangunlah, kita harus bicara.” Perlahan kiki mengangkat kepalanya, ia menghapus air matanya lalu berdiri. Kiki mengikuti Bella yang berjalan ke kursi

