Dua pedang saling bergesekan, menciptakan percikan-percikan api kecil yang terlihat seperti debu-debu bintang. Satria dan siluman berwajah cantik yang ternyata adalah siluman ular, beradu keahlian pedang mereka di pertarungan hebat yang akan menentukan nasib keduanya. Satria menggunakan pedang sihir kunonya sementara sang Siluman Ular menggunakan pedang yang terbuat dari sisiknya yang ia pertajam dan keraskan. Kedua pedang mereka kini kembali beradu. Satria berusaha mendorong pedangnya untuk memukul mundur sang Siluman Ular begitu juga sang Siluman Ular yang dengan kuatnya menahan tekanan yang diberikan oleh Satria. "Kamu kuat juga, Cantik," kata Satria sembari melemparkan senyumnya. "Aku mempunyai nama! Jadi sopanlah sedikit saat memanggilku!" Sang Siluman Ular merasa kesal. Dari mu

