Pukul lima sore, para karyawan mulai pulang. Gea pun membereskan mejanya dan bersiap untuk pulang. Dia masih ingat ucapan Reno siang tadi di kantin yang berkata kalau hari ini dia tak perlu lembur. Saat sedang membereskan meja kerjanya, Reno datang dan berdiri di depan meja kerja Gea. Kedua tangannya di masukkan ke dalam saku celana. Wajahnya tertekuk kesal. Pasti karena kejadian di dalam lift tadi. Di mana Gea menyakiti barang pusakanya. "Silahkan Anda duluan. Saya bisa naik taksi," ucap Gea ketus. Reno memang berkata akan mengantarnya pulang tadi. Tapi, Gea tak mau. Rasanya, lebih baik dia mengeluarkan uang untuk ongkos ketimbang harus satu mobil dengan pria aneh seperti Reno. Terlalu sering bersama Reno bisa mengurangi tingkat kewarasannya. Dan itu sangat bahaya. "Kamu harus ikut aku

