“Men of passion and vision are often seen as mad.” – Robin Hobb, Royal Assassin
***
“Jadi,” ujar Xavier mempersiapkan ceritanya. “Akan kumulai.” Mereka kemudian bersiap untuk mendengarkan cerita dengan seksama. Namun, ada satu orang yang memasang ekspresi lain. Cody, entah apa yang ada dipikirannya, ia memasang wajah kaku.
“Cody, sebegitu traumanya dirimu sampai tak ingin mendengarku?” tanya Xavier sambil menatap Cody cemas.
“Jangan pedulikan aku,” ujar Cody ketus dengan masih setia berhadapan dengan notebook. “Ceritakan saja pada mereka. Aku sudah tau semua detail informasinya. Itu kan, pengalamanku.”
“Apa maksudnya?” tanya Emily ke Xavier penasaran. Ekspresi Cody menjadi dingin.
“Informasiku semua kudapat dari informanku yang terpercaya,” kata Xavier sambil menunjuk Cody. “Dia ora
