FFY | S1 - Chapter 29

1152 Words

Nathaniel berjalan kemudian mengambil cake dari tangan kakaknya. Melihat kakaknya yang tidak menatapnya, ia berucap, “Terima kasih.” Poni mengerjap sekali lalu menatap adiknya dengan cepat. Namun bocah itu sudah keluar dari kamarnya bersama kuenya. “HEI!!!” *** “Tuh, kan. Mama sudah menebaknya kamu pasti tidak memakannya.” Setelah mengirimkan pesan kepada Poni, Ansel menatap ponselnya cukup lama sebelum mendapatkan balasan ceria dari Poni yang mengatakan OK. Oh baguslah, pikir Ansel. Gadis itu tidak marah. Barulah Ansel menyimpan kembali ponselnya. “Kalau Mama tidak kemari, kamu pasti tidak masuk ke dapur dan pergi begitu saja. Padahal, ini Mama yang masak.” Ansel menatap Mamanya. “Mama yang masak?” Dia pikir asisten rumah.... Linda mengangguk ketika duduk di depan Ansel. “Kamu tidu

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD